-
Survei menunjukkan bahwa kinerja BAZNAS (transparansi, efisiensi, akuntabilitas) dan keberadaan formalnya sebagai lembaga negara berkontribusi besar terhadap kepercayaan publik. Secara simultan, keduanya menjelaskan hingga 84,3% variasi kepercayaan masyarakat terhadap BAZNAS.
-
Persepsi publik dipengaruhi oleh pragmatic legitimacy (manfaat langsung, efisiensi distribusi, kemudahan akses), cognitive legitimacy (penerimaan BAZNAS sebagai lembaga resmi dan tidak tergantikan), dan moral legitimacy (transparansi, profesionalisme, keadilan, serta kepatuhan syariah)
-
Untuk memperkuat legitimasi, BAZNAS perlu meningkatkan kinerja pengelolaan zakat (digitalisasi, pelaporan, efektivitas program), memperkuat eksistensi melalui kampanye publik dan kolaborasi tokoh masyarakat, serta mengeksplorasi faktor tambahan seperti komunikasi publik, inovasi digital, dan peran amil zakat
Survei Persepsi Publik terhadap Kinerja dan Legitimasi BAZNAS |
![]() |